Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590.
John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun
1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini
berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan
sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari
sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886,
Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya
residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909,
Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah
pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.
Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang
bumiputra, dan seorang Tionghoa.
Sabtu, 13 April 2013
Jumat, 12 April 2013
Sejarah dan Asal Mula Nama Negara Indonesia
Sesuai dengan tema kita pada hari ini yakni Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-67. Saya sebagai admin blog
ini akan sedikit membahas dan menguak tentang asal mula dan sejarah
penamaan Negara "Indonesia". Sejarah dalam penamaan tanah air ini memang
tak banyak orang yang mengetahuinya tapi dengan artikel ini hendaknya
dapat menambah ilmu pengetahuan sobat. Yang dimaksud dengan Indonesia
ialah Indonesia dalam pengertian geografis dan bangsa. Menurut pengertian geogiafis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang.
Yaitu terbentang dari 95°-141° Bujur Timur, dan 6° Lintang Utara sampai 11 Lintang Selatan. Sedangkan Indonesia dalam arti bangsa yang secara politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam wilayah tersebut.
Yaitu terbentang dari 95°-141° Bujur Timur, dan 6° Lintang Utara sampai 11 Lintang Selatan. Sedangkan Indonesia dalam arti bangsa yang secara politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam wilayah tersebut.
Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh SEOrang
ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850
dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam
bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi
penduduk Kepulauan Melayu.
Pada tahun 1862 istilah
Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya
berjudul The Island of Indonesia dalam hubungannya dengan ilmu bumi.
Istilah Indonesia semakin populer ketika SEOrang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.
Kata Indonesia berasal
dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang
berarti pulau, nesioi berarti pulau-pulau. Dengan demikian, kata
Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
Indonesia dikenal pula
dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno,
yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi,
Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.
Bangsa Indonesia pertama
kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk
pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi
yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada
tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische
Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging
pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti
Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928 Kongres
Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan
persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928
menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia.
Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada
tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Rabu, 10 April 2013
Sejarah TNI Angkatan Udara
Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan
Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara
yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas
lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan
penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi
menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara,
maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan
diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati
sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya
Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selasa, 09 April 2013
Kegiatan Bung Karno Kala G30S/PKI Versi Pengawal
Jakarta- Letnan Kolonel Polisi (Purn) Mangil Martowidjojo merupakan eks Komandan Detasemen Kawal Pribadi dari Resimen Cakrabirawa. Kala kejadian penculikan serta pembunuhan tujuh jenderal revolusi, yang dikenal dengan Gerakan 30 September 1965, Mangil tengah bertugas mengawal Presiden Soekarno. Dalam majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984, berjudul Kisah-kisah Oktober 1965, Mangil membuka lagi ingatannya akan hari berdarah itu.
Pada 30 September 1965 malam, kata Mangil, Presiden Soekarno atau Bung Karno beragenda memberikan sambutan pertemuan Persatuan Insinyur Indonesia, di Senayan. Biasanya, di acara serupa banyak pejabat yang datang serta duduk dibangku penting atauvery important person (VIP). Tapi tidak begitu dengan Kamis malam itu. Tidak sedikit kursi VIP melompong. ”Bapak (Soekarno) kelihatan agak kecewa melihat itu,” kata Mangil.
Pada 30 September 1965 malam, kata Mangil, Presiden Soekarno atau Bung Karno beragenda memberikan sambutan pertemuan Persatuan Insinyur Indonesia, di Senayan. Biasanya, di acara serupa banyak pejabat yang datang serta duduk dibangku penting atauvery important person (VIP). Tapi tidak begitu dengan Kamis malam itu. Tidak sedikit kursi VIP melompong. ”Bapak (Soekarno) kelihatan agak kecewa melihat itu,” kata Mangil.
Biografi Jenderal D.I Panjaitan
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Balige, Tapanuli, 9 Juni 1925. Pendidikan formal diawali dari Sekolah Dasar, kemudian masuk Sekolah Menengah Pertama, dan terakhir di Sekolah Menengah Atas. Ketika ia tamat Sekolah Menengah Atas, Indonesia sedang dalam pendudukan Jepang. Sehingga ketika masuk menjadi anggota militer ia harus mengikuti latihan Gyugun. Selesai latihan, ia ditugaskan sebagai anggota Gyugun di Pekanbaru, Riau hingga Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Ketika Indonesia sudah meraih kemerdekaan, ia bersama para pemuda lainnya membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang kemudian menjadi TNI.
Di TKR, ia pertama kali ditugaskan menjadi komandan batalyon, kemudian menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada tahun 1948. Seterusnya menjadi Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera. Dan ketika Pasukan Belanda melakukan Agresi Militernya yang Ke II, ia diangkat menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Cerita Anak Jenderal D.I. Panjaitan Soal G30 S/PKI
Jakarta–Masih ingat dengan film Pengkhianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI? Selama masa kepresidenan Soeharto, film berkisah penculikan serta pembunuhan tujuh jenderal revolusi itu selalu diputar pada 30 September oleh Televisi Republik Indonesia atau TVRI. Satu korban yang menjadi sasaran pembantaian adalah Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan atau D.I. Panjaitan. Dan putrinya, Catherine Panjaitan, menjadi saksi mata penculikan itu.
Pada majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984, Catherine menceritakan kejadian malam berdarah itu. Ingatan itu tertuang dalam tulisan berjudul, Kisah-kisah Oktober 1965. Bagi Anda yang sempat menonton filmnya pasti melihat adegan putri D.I Panjaitan membasuhkan darah sang ayah ke mukanya. Tapi benarkah Chaterine melakukan hal itu?
“Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali,” Catherine mengisahkan. “Dengan air mata meleleh, saya berteriak, "Papi..., Papi...." Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada.”
Pada majalah Tempo edisi 6 Oktober 1984, Catherine menceritakan kejadian malam berdarah itu. Ingatan itu tertuang dalam tulisan berjudul, Kisah-kisah Oktober 1965. Bagi Anda yang sempat menonton filmnya pasti melihat adegan putri D.I Panjaitan membasuhkan darah sang ayah ke mukanya. Tapi benarkah Chaterine melakukan hal itu?
“Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali,” Catherine mengisahkan. “Dengan air mata meleleh, saya berteriak, "Papi..., Papi...." Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada.”
Senin, 08 April 2013
Presiden Soekarno Di Jatuhkan
Pada 1961-an, Presiden Sukarno gencar merevisi perjanjian pengelolaan
minyak oleh pihak asing di Indonesia. Total 60 persen dari keuntungan
perusahaan minyak pihak asing menjadi milik pemerintah. Kebanyakan gerah
dengan peraturan tersebut.
Menurut sejarawan Asvi Marwan Adam, Sukarno benar-benar ingin sumber daya alam Indonesia diolah oleh anak bangsa sendiri. Asvi menuturkan sebuah arsip di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengungkapkan pada 15 Desember 1965
Menurut sejarawan Asvi Marwan Adam, Sukarno benar-benar ingin sumber daya alam Indonesia diolah oleh anak bangsa sendiri. Asvi menuturkan sebuah arsip di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengungkapkan pada 15 Desember 1965
Langganan:
Postingan (Atom)